Kamis, 22 Desember 2011

Cerita

Disuatu tempat ada sekelompok orang akan melakukan hiking ke gunung, mereka semua sangat ceria, perbekalan yang mereka bawa sungguh prepare.

Perjalanan yang mereka lakukan cukup panjang hingga membuat perbekalan mereka menipis, tapi mereka semua tahu makanan yang mereka bawa akan cukup sampai mereka kembali lagi,di tengah jalan ada 4 dari mereka yang bertemu dengan lelaki tua, lelaki tua itu meminta bantuan pada 4 orang itu, ia berkata "tolong antarkan karung yang berat ini ketepian sungai sana jika kalian terus berjalan nanti kalain akan menemukan rumah kecil itu adalah rumah anak saya antarkanlah ini padanya dan makanlah atau berlaku apalah yang kalain butuhkan dirumah anak saya, itu sebagai imbalan atas bantuan kalian.


Mereka lupa untuk memberitahukan kelompok mereka atas permintaan kakek itu, tapi mereka sama sekali tidak tahu kalau kesalahan itu akan berdampak patal. tak mereka sangka teman-teman kelompok lainnya marah dan mengumbar-ngumbarkannya pada khlayak umum hingga merka tercengang sendiri dan berhenti untuk menanyakan "apa yang slah dengan kami? kenapa kalian tega-teganya berterika-teriak pada peserta hiking lainnya sementar kami masih ada disini? kenapa kalian tidak tanya baik-baik terhadap kami."

Teman-teman kelompok marah dan terus menuding mereka jikalau itu semua adalah salah, mereka sendiri merasa bingung apa yang menyebabkan teman-teman marah? apakah makanan dan tempat istirahat yang nyaman yang dijanjikan oleh orang tua tadi yang menyebabkan mereka marah? entahlah..


hal yang lebih mengenaskannya lagi adalah ketika mereka berempat dipojokan terus dipojoka (fisik bukan hanya kata-kata)hingga mereka berempat berdiri diatas jembatan bambu, karena tidak bisa menyeimbangkan diri salah satu diantara mereka ada yang terjatuh, 2 orang menolong dengan cepat hingga mereka pun ikut bergelantungan.

namun apa yang terjadi dengan satu orang tadi, dia hanya diam melihat saja 3 kawannya itu bergelantungan.

"hey,, tolong kami, kenapa kamu diam saja. apa kamu mau kami sebut penghianat?"

"aku bukan penghianat," dia mengulurkan tangannya dengan ragu-ragu.

"tarik kami."

"aku kini dalam posisi netral, aku hanya akan memegang kalian aku tidak akan menarik kalian."

"apa?" semua orang terkejut..

0 komentar:

Posting Komentar