Rabu, 28 November 2012

Sunmor Unik


Tak ada rotan, apapun jadi.

Sunmor, pasar dadakan yang diadakan setiap minggu pagi dari jam 05.00-12.00 terletak didaerah sekitar UGM Yogyakarta.
Pasar ini menjadi pasar yang ramai oleh penjual maupun pembeli, harga-harga di pasar ini terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
Para penjual datang dari lapisan masyarakat, ada para penjual yang memang mereka berjualan asli dari toko besar hingga kecil, ada pula pedagang-pedagang dadakan, seperti misalnya para mahasiswa, murid SMA dan SMP serta warga umum yang menjual pakaian bekas mereka sendiri.
Ada hal unik juga dalam pasar ini yaitu seorang bapak-bapak yang menjual pulsa, ia berjalan mengelilingi Sunmor dan menggantungkan kertas bertali dilehernya dengan tulisan Sedia Pulsa. Tubuh bapak inilah yang kini menjadi toko itu sendiri.
Lebih anehnya lagi patung dadakan, patung-patung ini berdiri ditrotoar yang berada di tengah jalan. Patung-patung itu sebenarnya adalah manusia asli yang seluruh badannya dicet menggunakan cet berwarna abu-abu, untuk ajahnya sendiri sebelum dicat dipasangi topeng terlebih dahulu kemudian barulah dicet. Mereka berpose untuk sekian lamanya, dan beberapa orang berphoto ria di dekatnya, disediakan juga ember pelastik untuk menyimpan uang bagi orang-orang yang puas berphoto atau untuk orang-orang yang merasa terhibur.
Melihat dua pekerjaan di atas itu terasa miris, mereka rela mengais rupiah yang tak seberapa dengan berbagai cara, bahkan dengan cara yang memalukan, semua itu dilakukan untuk keluarg mereka, mereka adalah pahlawan bagi keluarga mereka.

0 komentar:

Posting Komentar