This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 19 Agustus 2013

Pesan Untuk Bintangku



memang tak pernah ada titik kesempatan yang pas, apa tak perlu mencoba saja, berjuta-juta kali ku utarakan, bintang tak akan mengerti maksud perkataanku
lelah terkadang lelah hingga aku enggan bertemu dengan bintang lagi, aku sembunyi dari dia, bertingkah seperti anak kecil, mengajak bermain petak umpet dari dia. Hingga akhirnya bintang menyerah untuk mencariku dan aku merasa iba, karena aku tak sanggup melihat bintang berlama-lama sengsara mencariku.
Aku tersenyum kembali untuk bintang, mungkin itu pengnyebabnya, ya aku yakin itu, aku terlalu sering memberikan senyuman dan menghibur bintang ketika aku selesai berpetak umpet.
Aku seharusnya seperti yang lain, tak memberikan bintang senyuman hingga dia menari dikeramaian untuk mendapatkan senyumku untuk mendapatkan maafku.
Tapi bukan hal-hal yang seperti itu yang ku mau dari bintang, aku gak pernah menginginkan bintang mempermalukan dirinya, karena aku pun akan malu jika bintang merasa malu.
Tapi sampai saat ini aku tak tahu bagaimana membuat dia mengerti akan keinginanku yang kecil ini, ya aku sama tak tahunya denganku, dia juga tak tahu kalau aku sedang menangis karenanya,
Aku tak pernah menyuruhmu membawakan bulan kepadaku untuk menemaniku, karena aku tahu engkau akan sakit hati jika demikian, aku juga tak pernah meminta kamu untuk menyediakan langit, jagat raya dan tata surya untuk kau tinggalkan karena aku tahu itu permintaan konyol yang hanya membebanimu,
Aku hanya kau menemaniku, itu saja.

Pesan Untuk Bintangku



memang tak pernah ada titik kesempatan yang pas, apa tak perlu mencoba saja, berjuta-juta kali ku utarakan, bintang tak akan mengerti maksud perkataanku
lelah terkadang lelah hingga aku enggan bertemu dengan bintang lagi, aku sembunyi dari dia, bertingkah seperti anak kecil, mengajak bermain petak umpet dari dia. Hingga akhirnya bintang menyerah untuk mencariku dan aku merasa iba, karena aku tak sanggup melihat bintang berlama-lama sengsara mencariku.
Aku tersenyum kembali untuk bintang, mungkin itu pengnyebabnya, ya aku yakin itu, aku terlalu sering memberikan senyuman dan menghibur bintang ketika aku selesai berpetak umpet.
Aku seharusnya seperti yang lain, tak memberikan bintang senyuman hingga dia menari dikeramaian untuk mendapatkan senyumku untuk mendapatkan maafku.
Tapi bukan hal-hal yang seperti itu yang ku mau dari bintang, aku gak pernah menginginkan bintang mempermalukan dirinya, karena aku pun akan malu jika bintang merasa malu.
Tapi sampai saat ini aku tak tahu bagaimana membuat dia mengerti akan keinginanku yang kecil ini, ya aku sama tak tahunya denganku, dia juga tak tahu kalau aku sedang menangis karenanya,
Aku tak pernah menyuruhmu membawakan bulan kepadaku untuk menemaniku, karena aku tahu engkau akan sakit hati jika demikian, aku juga tak pernah meminta kamu untuk menyediakan langit, jagat raya dan tata surya untuk kau tinggalkan karena aku tahu itu permintaan konyol yang hanya membebanimu,
Aku hanya kau menemaniku, itu saja.

Pesan Untuk Bintangku



memang tak pernah ada titik kesempatan yang pas, apa tak perlu mencoba saja, berjuta-juta kali ku utarakan, bintang tak akan mengerti maksud perkataanku
lelah terkadang lelah hingga aku enggan bertemu dengan bintang lagi, aku sembunyi dari dia, bertingkah seperti anak kecil, mengajak bermain petak umpet dari dia. Hingga akhirnya bintang menyerah untuk mencariku dan aku merasa iba, karena aku tak sanggup melihat bintang berlama-lama sengsara mencariku.
Aku tersenyum kembali untuk bintang, mungkin itu pengnyebabnya, ya aku yakin itu, aku terlalu sering memberikan senyuman dan menghibur bintang ketika aku selesai berpetak umpet.
Aku seharusnya seperti yang lain, tak memberikan bintang senyuman hingga dia menari dikeramaian untuk mendapatkan senyumku untuk mendapatkan maafku.
Tapi bukan hal-hal yang seperti itu yang ku mau dari bintang, aku gak pernah menginginkan bintang mempermalukan dirinya, karena aku pun akan malu jika bintang merasa malu.
Tapi sampai saat ini aku tak tahu bagaimana membuat dia mengerti akan keinginanku yang kecil ini, ya aku sama tak tahunya denganku, dia juga tak tahu kalau aku sedang menangis karenanya,
Aku tak pernah menyuruhmu membawakan bulan kepadaku untuk menemaniku, karena aku tahu engkau akan sakit hati jika demikian, aku juga tak pernah meminta kamu untuk menyediakan langit, jagat raya dan tata surya untuk kau tinggalkan karena aku tahu itu permintaan konyol yang hanya membebanimu,
Aku hanya kau menemaniku, itu saja.

Kamis, 01 Agustus 2013

Inginnya Wanita Simple kok

Elu sering bingung sama kelakuan diri lu sendiri yang tiba-tiba marah-marah sama pacar atau suami (mungkin gak ya berlaku buat pasangan suami isteri?)

Elu sering bingung sama kelakuan cewek lu yang tiba-tiba marah gak jelas?
Terus pas lu tanya kenapa jawabannya pikir aja sendiri" atau "ih gak ngerti amat" lainnya lagi "ih gak peka amat" Akhirnya lu bingung sendiri deh.

Gue bongkar-bongkar aja ya, sebenernya itu kesalahan lu yang terlalu sibuk sama dunia lu sendiri terus salahnya cewek lu juga yang lagi kesepian, gak ada kerjaan eh terus lu asyik sama dunia sendiri juga dah.
Kagak ngerti juga maksud gue apa bos? Misalnya Lu lupa tuh kabarin cewek lu gara-gara lu keasyikan maen game, hang out sama temen, ke asyika belajar (mungkin sebagian cowok belajar), keasyikan ngelakuin hobby atau yang lainnya deh. padahal lu gak aneh-aneh hanya minta space dikit buat nikmatin hidup tapi ya yang namanya .....(apa ya? apa ya? kita ambil aja kata sayang ) udah sayang curigaan kan jadi ada. mikirnya lu para kaum adam lagi ngedualah, lupa lah, udah gak sayang lah, dan lain-lain yang pastinya bakalan kepikiran sama kaum hawa tanpa kaum adam bisa mikir kayak mereka.

Pesen gue sih (mie bakso pedes ya. hehe) ya sebelum ngapa-ngapain kasih kabar dulu ke, sesuadahnya juga kabarin lagi, pastiilah cewek lu ngarti, (kecuali ceweklu emang kelainan. hehe)

Sekarang cercaan (mampus kata-katanya) gue buat para lu cewek ehm hem ehhh entahlah karena gue cewek gue ngerti kok perasaannya tapi karena gue juga cewek gue juga masih belum bisa mengantisipasi persoalan yang kayak gini dan belum bisa ngasih solusi.

Jadi sekarang kaum adam aja ya yang mesti ngerti. :D